Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral Pada Transformator

Samsurizal Samsurizal, Miftahul Fikri, Andi Makkulau, Nurmiati Pasra

Sari


Ketidakseimbangan merupakan suatu keadaan yang disebabkan salah satu ataupun seluruh fasa pada tarnsformator mengalami perbedaan, terjadi dikarenakan besarnya beban pada tiap fasa berbeda. Hal tersebut mengakibatkan adanya arus yang mengalir pada penghantar netral yang menimbulkan terjadinya rugi arus netral, serta kerugian berupa daya yang hilang dan dapat menyebabkan kerugian secara ekonomi. Pada saat dilakukan pencatatan beban gardu distribusi XY, besarnya nilai beban pada tiap-tiap fasanya berbeda, sehingga menyebabkan terjadinya rugi arus netral sebesar 2,03 kW dengan besarnya daya yang hilang sebesar 240844,2367 kW. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan pemerataan beban dengan memindahkan beban pada fasa yang tinggi ke fasa yang memiliki beban lebih rendah menggunakan atau diistilahkan pecah beban. Hasil yang diperoleh besarnya rugi arus netral turun menjadi 0,003 kW dengan besarnya daya yang hilang sebesar 45793,79 kW. Sedangkan pangaruhnya terhadap keandalan diketahui bahwa ketidakseimbangan beban memberikan pengaruh terhadap besarnya rugi arus netral berdasarkan perhitungan nilai koefisien korelasi yang didapatkan bernilai 0,24543558 meskipun termasuk dalam kategori rendah. Dari hasil kajian tersebut bahwa ketidakseimbangan beban dengan menggunakan metode pecah beban dapat menurunkan nilai arus netral dan besarnya daya yang hilang, yang berimplikasi rugi arus netralnya menjadi lebih rendah.

 

Imbalance is a condition created by variances in one or more of the phases in the transformer, which happens because the magnitude of the load on each phase is different. This causes current to flow in the neutral conductor, resulting in neutral current losses, as well as power losses and economic losses. The magnitude of the load value on each phase varies when the XY distribution substation load is recorded, resulting in a neutral current loss of 2.03 kW and a power loss of 240844.2367 kW. To accomplish this, the load must be equalized by shifting the burden from the high phase to the phase with a lower load, a process known as load breaking. The magnitude of the neutral current loss was reduced to 0.003 kW, resulting in a power loss of 45793.79 kW. While it is known that load imbalance influences the amount of the neutral current loss, based on the calculation of the correlation coefficient value obtained is 0.24543558, despite being in the low category. From the results of the study, the load imbalance using the load rupture method can reduce the value of the neutral current and the amount of power lost, which has implications for lower neutral current losses.


Kata Kunci


Ketidakseimbangan beban; transformator; rugi arus; daya hilang

Teks Lengkap:

PDF


Dilihat:
Sari 86 kali
PDF 26 kali

Referensi


H. Tanamal, A. Herawati, N. Darath dan I. N. Anggraini, “Analisis Pengaruh Beban Tak Seimbang terhadap Arus Netral pada Trafo IV GI Sukamerindu Bengkulu,” Jurnal Amplifier, Vol. 9, No. 2, p. 7-13, November 2019.

G. A. K. Sari, “Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) Rayon Blora,” Skripsi, Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

M. D. T. Sogen, “Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan Beban terhadap Arus Netral dan Losses pada Transformator Distribusi di PT PLN (Persero) Area Sorong,” Jurnal Electro Luceat, vol. 4, no. 1, 13 Jul. 2018, pp. 5-14, doi:10.32531/jelekn.v4i1.80., 2018.

S. Hidayat, S. Legino and N. F. Mulyanti, “Penyeimbangan Beban pada Jaringan Tegangan Rendah Gardu Distribusi CD 33 Penyulang Sawah di PT PLN (Persero) Area Bintaro,” Jurnal Sutet Vol. 8 No. 1, p. 21-27, 2018.

M. Ir. Wahyudi Sarimun N., Buku Saku Pelayanan Teknik, 2014.

E/DIR/2014, E. D. “Metode Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset”, 2014.

Dugan, R. C., McGranaghan, M. F., Santoso, S., & Beaty, H. W., “Electrical Power System Quality”, McGraw-Hill, 2002.

Khairunnisa Salsabila Irwan, R.B. Budi Kartika W, and Riyanto Saputro, “Analisis Pembebanan Transformator Tenaga pada Gardu Listrik di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia”, Jurnal Ilmiah Aviasi, vol. 13, no. 01, pp. 29-40, Jul. 2020.

Sarwono, P., Sofyan, Nadya, N. R., “Penyeimbangan Beban pada Trafo Distribusi Penyulang Akkarena di Unit Layanan Pelanggan Mattoanging PT PLN (Persero)”, Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI), p. 37-46, 2020.

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & M. Budiantara. “Dasar-Dasar Statistik Penelitian”, Yogyakarta: Gramasurya, 2017.

SPLN 41-1. PT.PLN (Persero) "Persyaratan Penghantar Tembaga dan Aluminium untuk Kabel Listrik Berisolasi”, 1991.

Islam, M. R., Lu, H., Hossain, M. J., & Li, L. (2019, December). Reducing neutral current of a higher EV penetrated unbalanced distribution grid. In 2019 9th International Conference on Power and Energy Systems (ICPES) (pp. 1-5). IEEE.

Lee, Y. D., Jiang, J. L., Ho, Y. H., Lin, W. C., Chih, H. C., & Huang, W. T. “Neutral current reduction in three-phase four-wire distribution feeders by optimal phase arrangement based on a full-scale net load model derived from the ftu data,” Energies, 13(7), 1844. https://doi.org/10.3390/en13071844.




DOI: https://doi.org/10.15575/telka.v10n2.134-143

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal TELKA terindex oleh :


     moraref logo       Crossref logo        sinta logo     base logo


Onesearch logo     IPI logo      Dimensions logo




Didukung oleh :







Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.