Pengaruh Sistem Pendingin terhadap Daya Keluaran Panel Surya

Riyani Prima Dewi, Fadhillah Hazrina, Novita Asma Illahi, Putri Maya Maemunah

Sari


Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi surya karena letaknya yang strategis di garis khatulistiwa. Panel surya mengonversi radiasi matahari langsung dengan efisiensi puncak sebesar 9-12%, sementara lebih dari 80% radiasi matahari tidak dapat dikonversi menjadi energi listrik. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi panel surya adalah suhu permukaan panel yang tinggi, yang menyebabkan penurunan daya keluaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem pendingin panel surya menggunakan fluida air sebagai media pendingin guna mengoptimalkan daya keluaran dan mencegah kerusakan akibat tingginya intensitas radiasi matahari. Sistem pendingin ini dirancang dengan mengalirkan fluida air melalui pipa spiral di belakang permukaan panel surya berkapasitas 50 Wp. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu permukaan panel tanpa pendingin berkisar antara 40°C hingga 49°C. Sementara itu, penggunaan pendingin air aquades menurunkan suhu permukaan panel menjadi 34°C hingga 38°C, dan penggunaan air yang dicampur dengan es batu lebih efektif menurunkan suhu menjadi 27°C hingga 30°C. Tegangan rata-rata pada panel tanpa pendingin adalah 19,9 V dengan daya keluaran sebesar 19,59 W. Dengan penggunaan pendingin air aquades, tegangan meningkat menjadi 20,4 V dengan daya keluaran sebesar 20,48 W, sedangkan penggunaan air campuran es batu menghasilkan tegangan sebesar 20,5 V dan daya keluaran sebesar 20,88 W. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan sistem pendingin berbasis air aquades dan es batu efektif dalam menurunkan suhu permukaan panel surya dan meningkatkan daya keluaran panel surya.

 

Indonesia has great potential for solar energy utilization due to its strategic location along the equator. Solar panels convert direct solar radiation with a peak efficiency of 9-12%, while over 80% of solar radiation cannot be converted into electrical energy. One of the key factors affecting the efficiency of solar panels is the high surface temperature, which leads to a decrease in power output. This study aims to design and test a cooling system for solar panels using water as the cooling medium to optimize power output and prevent damage caused by high solar radiation intensity. The cooling system is designed by circulating water through a spiral pipe behind the surface of a 50 Wp solar panel. The test results show that the surface temperature of the panel without cooling ranges from 40°C to 49°C. Meanwhile, the use of distilled water as a cooling fluid reduces the surface temperature to between 34°C and 38°C, and the use of water mixed with ice is more effective, reducing the temperature to between 27°C and 30°C. The average voltage of the panel without cooling is 19.9 V, with a power output of 19.59 W. With the use of distilled water, the voltage increases to 20.4 V, with a power output of 20.48 W, while the use of water mixed with ice yields a voltage of 20.5 V and a power output of 20.88 W. This research demonstrates that the use of a cooling system based on distilled water and ice is effective in reducing the surface temperature of solar panels and increasing their power output.

 


Kata Kunci


daya; panel surya; radiasi; sistem pendingin; suhu

Teks Lengkap:

PDF


Dilihat:
Sari 30 kali
PDF 10 kali

Referensi


R. P. Dewi, F. Hazrina, and B. Widianingsih, “Optimalisasi Kapasitas Rooftop PV System Skala Rumah Tangga di Perumahan,” Infotekmesin, vol. 13, no. 1, pp. 67–73, Jan. 2022, doi: 10.35970/infotekmesin.v13i1.937.

R. P. Dewi, U. Karyani, and R. Darpono, “Aplikasi Nodemcu Esp8266 Dan Sensor Suhu Untuk Monitoring Suhu Permukaan Panel Surya Melalui Smartphone,” Jurnal Ilmiah Flash, vol. 8, no. 2, p. 53, Jan. 2023, doi: 10.32511/flash.v8i2.954.

R. P. Dewi, H. Purnata, S. Rahkat, “Sistem Pendingin Panel Surya Otomatis Untuk Mengkatkan Daya Keluaran Panel Surya,” Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, vol. 14, no. 1, pp. 1–10, May 2023, doi: 10.24176/simet.v14i1.8901.

R. P. Dewi and S. Rahmat, “Feasibility Analysis of the Implementation of a Photovoltaic Water Cooling System,” Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering), vol. 11, no. 1, pp. 19–28, Apr. 2024, doi: 10.33019/jurnalecotipe.v11i1.4442.

M. R. Gomaa, M. Ahmed, and H. Rezk, “Temperature distribution modeling of PV and cooling water PV/T collectors through thin and thick cooling cross-fined channel box,” Energy Reports, vol. 8, pp. 1144–1153, Apr. 2022, doi: 10.1016/j.egyr.2021.11.061.

L. Idoko, O. Anaya-Lara, and A. McDonald, “Enhancing PV modules efficiency and power output using multi-concept cooling technique,” Energy Reports, vol. 4, pp. 357–369, Nov. 2018, doi: 10.1016/j.egyr.2018.05.004.

R. P. Dewi, S. Rahmat, and A. A. Musyafiq, “Implementasi Sistem Pendingin Panel Surya Untuk Mempertahankan Suhu Permukaan Panel,” in Prosiding Seminar Nasional Wijayakusuma National Conference, Cilacap, Dec. 2022, pp. 75–82.

M. A. Yildirim, A. Cebula, and M. Sułowicz, “A cooling design for photovoltaic panels – Water-based PV/T system,” Energy, vol. 256, p. 124654, Oct. 2022, doi: 10.1016/j.energy.2022.124654.




DOI: https://doi.org/10.15575/telka.v10n3.264-271

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal TELKA terindex oleh :


     moraref logo       Crossref logo        sinta logo     base logo


Onesearch logo     IPI logo      Dimensions logo




Didukung oleh :







Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.